Dampak Buruk Makan Terlalu Kenyang
Thursday, July 21, 2016
Edit
Berbagai cara kita lakukan demi memenuhi
kebutuhan hidup. Bekerja keras siang dan malam, dengan
cara sederhana hingga cara yang sangat rumit, dengan cara yang baik
maupun cara yang jahat, semua dilakukan agar bisa hidup secara layak.
Salah satu yang tidak bisa ditinggalkan
dalam pemenuhan kebutuhan adalah kebutuhan akan makan dan minum. Sebab,
tanpa makan dan minum bisa dipastikan orang tidak akan bisa hidup. Saat
kebutuhan makan itu terpenuhi, saat itulah kita benar – benar merasakan
kenikmatan yang sangat besar.
Hanya saja, terkadang kita lupa bahwa
ada batasan dan tuntunan yang harus diperhatikan saat kita memenuhi
kebutuhan makan dan minum. Banyak diantara kita yang makan dan minum
bukan lagi untuk menjaga kelangsungan hidup, tapi lebih karena menuruti
hawa nafsu. Kita melupakan batasan – batasan dan etika makan yang baik
sehingga tak jarang makanan yang kita makan bukan lagi berakibat baik
buat tubuh kita tapi justru menjadi sumber petaka dan bencana bagi diri
sendiri.
Bila kita tengok dalam Al Qur’an, Allah SWT memberikan batasan yang jelas dalam hal makan.
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah : 168)
Kita diwajibkan makan makanan yang halal
dan baik, apapun jenis makanannya dan dari manapun asalnya. Baik dalam
arti makanan yang dimakan tidak mendatangkan mudharat, termasuk mudharat
dalam segi kesehatan.
Ada pula ayat lain yang mewajibkan kita untuk makan dan minum secara wajar dan tidak berlebihan.
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al A’raf : 31)
Allah SWT melarang kita makan dan minum
secara berlebihan atau terlalu kenyang. Perintah Allah SWT ini adalah
petunjuk yang pasti benarnya bahwa ada hal buruk yang akan terjadi bila
kita makan dan minum melebihi batas atau terlalu kenyang.
Juga sabda Rasulullah yang mengatakan :
“Tidak ada yang lebih jahat daripada
orang yang memadati perutnya dengan makanan untuk menguatkan badannya.
Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, seperti
air (minuman), dan sepertiga lagi untuk udara (bernapas).” (H.R. At-Tirmiz dari Miqdam bin Ma’di Karib No. 2302)
Nasehat Rasulullah SAW tentang makan
memberikan isyarat bahwa terdapat bahaya tersembunyi bila makan berlebih
– lebihan dan terlalu kenyang.
Imam Al Ghazali, dalam kitabnya, Minhajul Abidin menceritakan sebuah kisah yang sangat bagus.
Alkisah, suatu ketika
Nabi Yahya ‘alaihis salam bertemu dengan Iblis la’atullah ‘alaih sedang
membawa sesuatu. Nabi Yahya as bertanya pada Iblis apa yang dibawanya
dan untuk apa ? Iblis menjawab, barang itu adalah syahwat yang akan
digunakan untuk memancing anak cucu Nabi Adam as yaitu para manusia.
“Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat
engkau pancing?” Nabi Yahya bertanya. Iblis menjawab, “Tidak ada. Hanya
pernah terjadi pada suatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami
dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat.”
“Jikalau begitu, aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku,” kata Nabi Yahya.
“Oh, sungguh menyesal sekali kami buka
rahasia ini. Mulai saat ini, kami tidak akan menceritakan rahasia ini
kepada siapapun.” sambung Iblis.
Kisah itu pula memberikan pertanda bahwa
ada akibat yang buruk bila makan kekenyangan baik yang bersifat medis
maupun non medis seperti dalam cerita di atas.
Terdapat banyak alasan mengapa kita tidak diperbolehkan makan berlebihan hingga terlalu kenyang.
- Saat kita makan terlalu kenyang, terjadi pengurangan aliran darah ke otak karena darah terkonsentrasi di dalam usus. Efeknya akan menyebabkan mengantuk.
- Terjadi peregangan pada lambung saat kita makan terlalu kenyang yang dapat memicu muntah dan mual.
- Makan terlalu kenyang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang sangat membahayakan bagi penderita diabetes.
- Makan terlalu kenyang meningkatkan aliran darah balik dari usus ke jantung. Hal ini sangat berbahaya bagi penderita dekompensasi kordis atau gagal jantung sehingga akan memperparah derajat kesakitannya.
- Para ilmuwan meyakini bahwa memberi makanan terlalu kenyang pada bayi bisa menyebabkan berkembangnya sel-sel lemak. Sel – sel ini nantinya yang akan membentuk lemak lebih cepat dari orang biasa. Efeknya, berpotensi menimbulkan obesitas atau kegemukan.
- Makan terlalu kenyang menyebabkan pembuluh otak mengeras yang mengakibatkan kekuatan otak dalam berfikir menurun.
- Menurut catatan jurnal Cell, hasil penelitian pada peneliti di Amerika mengungkapkan bahwa makan terlalu kenyang memicu kerusakan otak. Ini adalah salah satu akibat terburuk karena bisa berefek pada masalah kesehatan yang lain seperti diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan penyakit lainnya.
- Makan terlalu kenyang menyebabkan enzim pencernaan dalam perut keluar secara berlebihan. Makanan pun tidak dapat dicerna dengan sempurna. Makanan ini nantinya akan masuk ke dalam usus, mengalami fermentasi dan akhirnya mengeluarkan gas dalam perut. Perut menjadi kembung, kadang disertai diare dan sakit perut.
- Makan terlalu kenyang bisa menghambat proses pencernaan dikarenakan seluruh sistem pencernaan tertekan oleh makanan. Makanan yang dicerna tidak sempurna ini akan membusuk dan menjadi sampah dalam perut. Efek buruknya akan melemahkan seluruh sistem dalam tubuh.
- Makan terlalu kenyang saat berbuka puasa bisa menurunkan kebugaran tubuh. Akibatnya, malas untuk beribadah, malas untuk pergi shalat tarawih saat bulan Ramadhan.
- Makan terlalu kenyang menyebabkan kejenuhan Siklus Kreb (siklus asam sitrat) pada tubuh. Efeknya, sistem metabolisme atau pembuangan kotoran menjadi terganggu. Lemak dalam tubuh lebih banyak tersimpan dari pada menjadi energi yang mengakibatkan kegemukan atau obesitas.
- Makan terlalu kenyang atau minum terlalu banyak menyebabkan badan terasa berat, lesu, dan malas. Pikiraannya dipenuhi pemikiran negatif, ingin melihat yang haram – haram, akal dan pengetahuan menjadi sempit.
- Menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin, makan terlalu banyak membuat manusia malas melaksanakan ibadah.
- Terlalu banyak makan bisa menjerumuskan pada perbuatan haram dan syubhat. Makanan haram dan syubhat menyebabkan terhalangnya taufik dan hidayah Allah SWT. Perut yang dipenuhi makanan yang haram dan syubhat menjadikan pemiliknya terhalang dari berbuat kebaikan, serta malas melakukan hal – hal yang mengandung kemaslahatan.
Terakhir
Ibrahim bin Adham memberikan nasehat, “Barang siapa mampu mengendalikan
perutnya, maka ia mampu memelihara agamanya, dan barang siapa yang mampu
menguasai rasa laparnya, maka ia mampu menguasai akhlak yang baik,
sebab maksiat kepada Allah itu terhindar dari orang yang lapar dan dekat
kepada orang yang kenyang”
Semoga artikel di atas bermanfaat ! Jika Anda memiliki pendapat berbeda
atau memiliki informasi lebih akurat dari artikel di atas, silahkan
berbagi disini bersama kami.
Baca Juga
- Peringataan Keras...!!!. " Jangan Pernah Mencoba Makan Mie Instan Lalu Anda Minum Air Bersoda.. Karna Akan Berakibat Fatal Bahkan Kem4t! an... ((Tolong Sebar Luaskan Info Penting Ini Guys))
- INFO PENTING JANGAN LUPA SHARE !!! MENGERIKAN! Jangan Mencukur Bulu Kemaluan Sampai Habis, Inilah Penjelasannya
- IBU RUMAH TANGGA WAJIB BACA..!!! MASUKKAN ALUMUNIUM FOIL INI DALAM MESIN CUCI ANDA,, DAN PAKAIAN ANDA AKAN TAMPAK SEPERTI BARU LAGI..!!!