Prancis Tetapkan Masa Berkabung 3 Hari Usai Teror Truk di Nice
Tuesday, July 19, 2016
Edit
"Prancis adalah negara yang hebat dan memiliki demokrasi yang hebat dan kita tidak akan membiarkan negara kita didestabilisasi," imbuhnya.
"Kita harus membawa bangsa Prancis bersatu. Satu-satunya tanggapan bermartabat (terhadap teror truk) adalah Prancis tetap berpegang pada semangat 14 Juli, Prancis yang bersatu dengan nilai-nilanya," tegas PM Valls.
Baca Juga
Selain masa berkabung, Prancis juga memutuskan memperpanjang masa darurat hingga 3 bulan ke depan. Masa darurat di Prancis seharusnya berlaku hingga 26 Juli mendatang, usai berbagai serangan teror sebelumnya.
Baca juga: AS Pastikan 2 Warganya Tewas dalam Teror Truk di Nice
Momen 14 Juli menjadi perayaan Bastille Day atau hari kemerdekaan Prancis, yang menandai dimulainya Revolusi Prancis tahun 1789. Momen ini ditetapkan sebagai hari libur nasional di Prancis. Perayaan Bastille Day digelar dengan parade militer dan pertunjukan kembang api.
Pelaku mengemudikan truk seberat 19 ton itu secara zig-zag sejauh 2 kilometer sambil menerjang orang-orang yang berkumpul di Promenade des Anglais. Serangan dilakukan saat orang-orang asyik menyaksikan kembang api dalam rangka perayaan 14 Juli.
Otoritas Prancis belum merilis secara resmi identitas pelaku. Namun media lokal Prancis menyebut pelaku bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel (31). Sejauh ini korban tewas mencapai 84 orang, termasuk dua anak-anak dan dua warga negara AS.