Respons Otak pada Lagu Favorit Sama Tingginya dengan Bercinta
Wednesday, February 15, 2017
Edit

Jakarta, Lagu favorit satu orang dengan lainnya pastilah tidak sama. Tetapi ternyata di balik itu ada alasan ilmiah yang bisa menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
Peneliti memastikannya dengan meminta 17 partisipan untuk mengonsumsi naltrexone, salah satu jenis obat yang diberikan sebagai terapi untuk pecandu heroin dan alkohol. Obat ini bekerja dengan cara mencegah otak untuk menghasilkan opioid atau pereda nyeri yang berkaitan dengan sesuatu yang menyenangkan (pleasure).
Kemudian mereka diminta mendengarkan dua lagu favorit masing-masing lewat headphone, baik ketika diberi obat maupun tidak lalu dibandingkan.
Hasilnya, saat diperdengarkan lagu favorit mereka, partisipan memperlihatkan respons fisik maupun otak yang sama pada pecandu narkoba.
Akan tetapi ketika diberi naltrexone, tiba-tiba saja mereka tidak memperlihatkan perubahan reaksi apapun.
"Kesan yang diberikan partisipan setelah percobaan juga menarik sekali. Salah satunya mengaku kebingungan karena lagu kesukaannya terasa tidak menyenangkan lagi setelah meminum obat itu," kata salah satu peneliti, Dr Daniel Levitin seperti dilaporkan The Independent.
Konon, inilah studi pertama yang mengungkap tentang hal ini. Namun peneliti merasa berhasil menuntaskan rasa penasaran mereka dengan hasil studi ini, karena mereka baru tahu jika opioid otak berperan langsung dalam mengatur respons kita saat mendengarkan musik.
Di sisi lain, peneliti berharap dengan bermodal hasil studi ini, mereka dapat menemukan cara baru untuk mengatasi kecanduan.