8 Kesalahan Saat Memakai Deodoran dan Menjadi Lebih Bau
Saturday, June 24, 2017
Edit

Faktanya, penggunaan deodoran yang salah dapat membuat tubuh Anda semakin bau. Kesalahan dalam memakai deodoran dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan penumpukan kotoran, bahkan membuat Anda berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Baca Juga
- INILAH 5 BAHAYA KESEHATAN JIKA MENJEMUR PAKAIAN DIDALAM RUMAH!!
- Peringataan Keras...!!!. " Jangan Pernah Mencoba Makan Mie Instan Lalu Anda Minum Air Bersoda.. Karna Akan Berakibat Fatal Bahkan Kem4t! an... ((Tolong Sebar Luaskan Info Penting Ini Guys))
- INFO PENTING JANGAN LUPA SHARE !!! MENGERIKAN! Jangan Mencukur Bulu Kemaluan Sampai Habis, Inilah Penjelasannya
Deodoran biasanya digunakan untuk kegiatan biasa sepanjang hari. Namun, jika untuk olahraga, tubuh akan berkeringat dengan intens dan deodoran biasa tidak akan cukup untuk menghalau bau badan.
Cara mengatasinya:
Gunakan deodoran khusus berolahraga. Deodoran ini dibuat untuk mengatasi bau badan saat berolahraga.
2. Mandi beberapa kali dalam sehari
Para ilmuwan berpendapat bahwa mandi terlalu sering bisa membuat Anda semakin bau. Bakteri baik yang mendorong kulit untuk membuat antibiotik yang membunuh bakteri jahat
Cara mengatasinya:
Gunakan tisu penghilang bau badan, sebelum mandi. Tisu ini mengandung pH seimbang dan hypoallergenic yang bisa melawan bau dan menenangkan kulit.
3. Mengandalkan wangi
Menutupi bau dan menghilangkannya adalah dua hal yang berbeda. Saat Anda melihat label "fragrance" atau "wewangian" ini bisa saja diisi dengan bahan kimia keras yang justru mengganggu kulit dan membunuh bakteri baik.
Cara mengatasinya:
Pilih formula deodoran yang melawan bau, bukan menutupinya. Produk ini biasanya mengandung minyak kelapa dan minyak esensial yang dapat membuat Anda tetap segar melawan bau dan menyerap keringat.
Produk ini cenderung sama sekali tidak lengket dan sangat bagus untuk kulit sensitif.
4. Menggunakan sabun yang salah saat mandi
Anda mungkin berpikir bahwa semakin banyak sabun, semakin segar aroma tubuh. Faktanya, beberapa sabun justru mengubah mikroorganisme untuk membuat bau tubuh.
Cara mengatasinya:
Mencuci tubuh dengan bahan yang tepat. Hindari semua produk sabun yang mengandung bahan kimia, pengawet, pengental, dan detergen.
5. Menyamakan keringat dengan bau tubuh
Sangat mungkin Anda sedang berkeringat, namun tidak bau. Sebenarnya keringat adalah detoksifikasi tubuh yang benar-benar alami. Produk deodoran yang Anda gunakan bisa melemahkan kelenjar keringat dan justru membuat bau semakin buruk dari waktu ke waktu.
Cara mengatasinya:
Menghilangkan bau, tanpa menghalangi keluarnya keringat. Ada beberapa produk deodoran yang bisa menghentikan bau, tanpa membuat keringat berhenti. Cara ini bisa menghilangkan bakteri penyebab bau, sehingga detoksifikasi tetap berjalan secara alami.
6. Mengharapkan perlindungan sepanjang hari
Tidak ada produk deodoran yang benar-benar bisa memberikan perlindungan sepanjang hari. Kemungkinannya hanya 20%.
Cara mengatasinya:
Gunakan deodoran untuk traveling. Produk untuk traveling cenderung lebih minimalis, terbuat dari bahan yang lembut dan sehat. Anda bisa mengaplikasikannya berulang kali sepanjang hari.
7. Tidak melakukan eksfoliasi
Apapun deodoran yang Anda gunakan, jika menghilangkan rambut dari ketiak, ini berarti risiko tumbuhnya rambut dan pori-pori tersumbat bisa menjebak kotoran dan berkontribusi pada bau tubuh.
Cara mengatasinya:
Lakukan eksfoliasi pada ketiak, karena bisa membantu mencegah bau tubuh.
8. Mengubah bakteri ketiak
Beberapa studi telah membuktikan bahwa produk deodoran bisa mengubah bakteri baik menjadi buruk dan menyebabkan bau badan menjadi lebih buruk.
Cara mengatasinya:
Pertahankan bakteri baik. Apapun deodoran yang Anda gunakan, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan buruk.