ASTAGHFIRULLAH.. !! Pria Tua ini Andalkan Tangan untuk Jalan, Saat Ketemu Ular Tak Disangka Cuma Seperti Ini
Friday, June 9, 2017
Edit

Bersandar pada lantai sambil menyeret kedua kakinya itulah yang dilakukan oleh seorang pria yang diketahui bernama Wayan Kuat.
Pria beruban yang mengandalkan tangannya untuk berjalan itu pun tinggal bersama sang adik yang juga menderita lumpuh.
Baca Juga
- Astagfirullah : Kisah Jenazah Gadis SMA Cantik yang K3m4luanya Membusuk Ketika Ingin Di Mandikan, Mengerikan!
- TOLONG DI SEBARKAN !! Begitu Bangun, Suami Meninggal Dan Istri Harus Diamputasi, Hanya Karena Hal Sepele Ini…
- NAUDZUBILLAH sungguh keterlaluan! Wanita ini Bertahun-tahun Kasih Makan Suami dan Anaknya Darah Haid dan Air Mani
Kisah Wayan Kuat yang tinggal bersama adiknya yang juga menderita kelumpuhan itu dibagikan oleh pengguna akun facebook Made Olan Santosa.
Made menceritakan bahwa dirinya sudah lima tahun mengenal sosok Wayan Kuat.
Biasanya Made berkunjung ke kediaman Wayan Kuat untuk memberikan sedikit bantuan.
Namun sejak lama dia kenal dengan Wayan Kuat baru kali ini dirinya merasa miris melihat kondisi Wayan Kuat.
Sepengal cerita perjalanan kemarin...
Sudah hampir 5 tahun saya dan kawan2 mengenal pak Wayan Kuat, setiap bulan kami menyampaikan titipan dari kawan2 donatur untuk membantu pak Wayan Kuat.
Tetapi kunjungan kemarin benar2 membuat saya pilu saat melihat pak Wayan Kuat menyeret-nyeret tubuhnya agar bisa sedikit berpindah. Terutama bagian kaki yang keduanya sdh sangat kaku seperti terlilit keduanya.
Hanya mengandalkan kekuatan tangan yang juga sudah kaku berusaha meraih pintu untuk pegangan sambil sesekali wajahnya menyiratkan tanda kesakitan. Betapa tidak....lantai beton begitu keras, kaki tanpa alas terseret betapa sakitnya dan itu terjadi setiap hari.
Karena kondisi tubuhnya yg sudah kaku beliau tak bisa memakai kursi roda. Hanya bisa berbari dilantai kasar juga tanpa celana agar mudah buang air. Tinggal berdua dengan adiknya ( Ketut Marta ) kondisinya juga sama lumpuh.
Rumah dipinggir sawah dan kali terkadang ular masuk kerumahnya. Saya tanya ; " ten takut cotot ken lipine ? ( apakah tidak takut dipatuk oleh ular ?) Jawaban beliau sambil terbata-bata: ; " ten nika,...nak pedaleme tiang ken lipine" ( tidak,....ularnya kasihan sama saya".) Oooh may God....mendengar jawaban beliau seperti itu dengan polosnya.
Selain lumpuh, bicara juga tidak bisa jelas. Sungguh pemandangan kemarin membuat saya pilu. Tidur pun beliau dengan posisi duduk bersandar karena tubuhnya tdk bisa direbahkan dan dengan sangat terpaksa bantal diletakkan dibagian pantatnya agar tdak kedingingan.
Tuhan...saya hanya bisa berserah ke tangan kasihMu atas kondisi ini. Pak Wayan Kuat dan adiknya selalu ada dalam penjangaanMu.
Terimakasih kepada semua pihak baik pemerintah, swasta, pribadi yang sudah berkenan membantu pak Wayan Kuat dan adiknya untuk meringankan beban mereka.
Gunaksa, Klungkung, Bali.
Kondisi itu dikarenakan Made melihat Wayan Kuat harus berjuang merangkak dan menyeret kakinya dengan menggunakan kekuatan kedua tangannya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Bukan hanya itu, menurut Made, rumah Wayan Kuat yang berada di tepian sawah membuat binatang melata seperti ular sering memasuki kediaman kedua saudara kandung yang sedang mengalami kelumpuhan itu.
Sudah hampir 5 tahun saya dan kawan2 mengenal pak Wayan Kuat, setiap bulan kami menyampaikan titipan dari kawan2 donatur untuk membantu pak Wayan Kuat.
Tetapi kunjungan kemarin benar2 membuat saya pilu saat melihat pak Wayan Kuat menyeret-nyeret tubuhnya agar bisa sedikit berpindah. Terutama bagian kaki yang keduanya sdh sangat kaku seperti terlilit keduanya.
Hanya mengandalkan kekuatan tangan yang juga sudah kaku berusaha meraih pintu untuk pegangan sambil sesekali wajahnya menyiratkan tanda kesakitan. Betapa tidak....lantai beton begitu keras, kaki tanpa alas terseret betapa sakitnya dan itu terjadi setiap hari.
Karena kondisi tubuhnya yg sudah kaku beliau tak bisa memakai kursi roda. Hanya bisa berbari dilantai kasar juga tanpa celana agar mudah buang air. Tinggal berdua dengan adiknya ( Ketut Marta ) kondisinya juga sama lumpuh.
Rumah dipinggir sawah dan kali terkadang ular masuk kerumahnya. Saya tanya ; " ten takut cotot ken lipine ? ( apakah tidak takut dipatuk oleh ular ?) Jawaban beliau sambil terbata-bata: ; " ten nika,...nak pedaleme tiang ken lipine" ( tidak,....ularnya kasihan sama saya".) Oooh may God....mendengar jawaban beliau seperti itu dengan polosnya.
Selain lumpuh, bicara juga tidak bisa jelas. Sungguh pemandangan kemarin membuat saya pilu. Tidur pun beliau dengan posisi duduk bersandar karena tubuhnya tdk bisa direbahkan dan dengan sangat terpaksa bantal diletakkan dibagian pantatnya agar tdak kedingingan.
Tuhan...saya hanya bisa berserah ke tangan kasihMu atas kondisi ini. Pak Wayan Kuat dan adiknya selalu ada dalam penjangaanMu.
Terimakasih kepada semua pihak baik pemerintah, swasta, pribadi yang sudah berkenan membantu pak Wayan Kuat dan adiknya untuk meringankan beban mereka.
Gunaksa, Klungkung, Bali.
Kondisi itu dikarenakan Made melihat Wayan Kuat harus berjuang merangkak dan menyeret kakinya dengan menggunakan kekuatan kedua tangannya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Bukan hanya itu, menurut Made, rumah Wayan Kuat yang berada di tepian sawah membuat binatang melata seperti ular sering memasuki kediaman kedua saudara kandung yang sedang mengalami kelumpuhan itu.
Bahkan Made pernah menanyakan apakah Wayan Kuat tidak takut dengan ular yang masuk ke dalam rumahnya.
Namun jawaban Wayan Kuat sangat polos dan sangat murah hati.
'Rumah dipinggir sawah dan kali terkadang ular masuk kerumahnya. Saya tanya ; " ten takut cotot ken lipine ? ( apakah tidak takut dipatuk oleh ular ?) Jawaban beliau sambil terbata-bata: ; " ten nika,...nak pedaleme tiang ken lipine" ( tidak,....ularnya kasihan sama saya".) Oooh may God....mendengar jawaban beliau seperti itu dengan polosnya.'
Made pun hanya bisa berharap dan berdoa kepada Tuhan untuk selalu menjaga kondisi Wayan Kuat.
Postingan yang diposting pada 5 Juni 2017 itu pun hingga Kamis (8/6/2017) ini sudah dibagikan oleh 20 penggna facebook dan 200 lainnya menyukai postingan tersebut.
Postingan itu pun banyak membuat netizen meneteskan air mata.
Bahkan beberapa pengguna facebook ikut mendoakan Wayan Kuat.
SILAHKAN SHARE YA !!
Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/2017/06/09/pria-tua-ini-andalkan-tangan-untuk-jalan-saat-ketemu-ular-tak-disangka-cuma-seperti-ini?page=2
Namun jawaban Wayan Kuat sangat polos dan sangat murah hati.
'Rumah dipinggir sawah dan kali terkadang ular masuk kerumahnya. Saya tanya ; " ten takut cotot ken lipine ? ( apakah tidak takut dipatuk oleh ular ?) Jawaban beliau sambil terbata-bata: ; " ten nika,...nak pedaleme tiang ken lipine" ( tidak,....ularnya kasihan sama saya".) Oooh may God....mendengar jawaban beliau seperti itu dengan polosnya.'
Made pun hanya bisa berharap dan berdoa kepada Tuhan untuk selalu menjaga kondisi Wayan Kuat.
Postingan yang diposting pada 5 Juni 2017 itu pun hingga Kamis (8/6/2017) ini sudah dibagikan oleh 20 penggna facebook dan 200 lainnya menyukai postingan tersebut.
Postingan itu pun banyak membuat netizen meneteskan air mata.
Bahkan beberapa pengguna facebook ikut mendoakan Wayan Kuat.
SILAHKAN SHARE YA !!
Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/2017/06/09/pria-tua-ini-andalkan-tangan-untuk-jalan-saat-ketemu-ular-tak-disangka-cuma-seperti-ini?page=2