BANYAK YANG MENAGIS SETELAH MEMBACA KISAH INI,,,, PENGORBANAN SEORANG IBU UNTUK ANAK YANG SANGAT MENGHARUKAN ((BERUNTUNGLAH KITA YANG MASIH MEMILIKI IBU))
Saturday, June 3, 2017
Edit

Satu cerita lama yang pantas di baca dan direnungkan berkali- kali demikian baiknya ibu kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibu kita dstnya Peristiwa ini jalan di satu kota kecil di Taiwan, tahun berapaan telah lupa. Dan pernah dipublikasikan lewat media bikin serta electronic. Ada seseorang pemuda bernama A be (bukanlah nama sebenarnya).
Jenis orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana bikin banyak beberapa rekan kantor sukai bergaul dengan dia, terutama dari kelompok cewe-cewe jomblo. Bahkan juga putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menyimpan perhatian spesial pada A be.
Di tempat tinggalnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala tampak seperti borok yang baru jadi kering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri serta belakang. Tergerai seadanya cuma pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul-betul seperti monster yang menakutkan. Ia tidak sering keluar tempat tinggal bahkan juga tidak seringkali keluar dari kamarnya jika tak ada kebutuhan paling penting.
Wanita tua ini tidak lain yaitu Ibu kandung A Be. Meskipun itu, sang Ibu senantiasa setia kerjakan pekerjaan routine seperti ibu rumah-tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin pencuci) dll. Juga selalu berikanlah perhatian yang besar pada anak cuma satu A be. Namun A be yaitu seorang pemuda normal seperti anak muda lain. Keadaan Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.
Hari untuk hari kemurungan sang Ibu semakin kronis. Sehari ia jatuh sakit cukup kronis. Tak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurus tempat tinggal, menyapu, mengepel, bersihkan pakaian, mempersiapkan semua keperluan sehari-harinya yang biasanya di lakukan oleh Ibunya. Ditambah mesti menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu terlebih dulu serta setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali mencari pembantu, kalau ada mahal sekali). Hal sejenis ini bikin A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah.
Waktu ia mencari satu hal dan mengacak-acak almari ibunya, A be saksikan satu box kecil.
Didalam box cuma ada satu photo serta potongan koran usang. Tidaklah di isi perhiasan seperti sangkaan A be. Photo mempunyai ukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan mengenai seorang wanita berjiwa pahlawan yang sudah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, tutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.
Sang wanita menanggung derita luka bakar cukup serius tengah anak dalam dekapannya tak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk tahu siapa wanita cantik didalam photo dan siapa wanita pahlawan yang disebut dalam potongan koran itu.
Dia yaitu Ibu kandung A be. Wanita yang saat ini terbaring sakit tidak berdaya.
Spontan air mata A be menetes keluar tidak ada bisa dibendung. Dengan menggenggam foto serta koran usang itu, A be selekasnya bersujud terkecuali ranjang sang Ibu yang terbaring. Sembari menahan tangis ia mohon maaf serta memohon ampun atas dosa-dosanya hingga saat ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. “Yang sebagian sudah nak, Ibu telah maafkan. Jangan sampai di ungkit lagi”. Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya berbelanja ke supermarket.
Walau jadi konsentrasi perhatian sebagian orang, A be tetaplah cuek bebek. Lalu peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Serta membawa narasi ini dalam media buat dan elektronik.
Rekan-rekan yang masih tetap punyai Ibu (Ibu atau Mami) dirumah, supaya bagaimanapun keadaannya, selekasnya memohon maaf padanya. Ketika masih tetap ada waktu ya.
sumber : http :// www. berikan-ya. com/2016/05/banyak-yg-menagis-setelah-membaca-kisah. html