BERITA HARI INI!! ADUH SUNGGUH MIRIS...!!! MAKSUD HATI INGIN MEMBERI KEJUTAN SAAT ULANG TAHUN " TAPI YANG TERJADI MALAH{{{ KEMATI4AN }}},,, BERIKUT KEJADIANNYA BANTU BAGIKAN (sHARE) YA AGAR YANG SEPERTI INI TIDAK TERULANG KEMBALI
Thursday, June 8, 2017
Edit
Sandy dengan kata lain Gepeng (21) yakni korban dari tingkah laku iseng
sebagian
rekannya. Senin 26 September 2016 yakni hari lagi tahunnya.
Sandy yakni seorang warga Lengkong Wetan Kecamatan Serpong, Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) Cocok jam 00. 04 WIB, pekerja satu tempat
futsal di Tangsel dapatkan kejutan dari beberapa rekannya.
Dia diikat di satu tiang listrik yang masih tetap jadi ruangan tempat
kerjanya. Dalam posisi itu sebagian rekannya merayakan bertambahnya umur
Sandy dengan menyiraminya dengan air. Tak disangka, Sandy selekasnya
kejang-kejang. Pernah dibawa ke Rumah Sakit Eka Bumi Serpong Damai (BSD)
tetapi nyawanya tak tertolong.
Terakhir di ketahui pemicunya yakni unsur kelalaian. Ada kabel listrik yang terkelupas pada tiang listrik itu. Itu lantaran terserang pisau
Terakhir di ketahui pemicunya yakni unsur kelalaian. Ada kabel listrik yang terkelupas pada tiang listrik itu. Itu lantaran terserang pisau
pemotong rumput. Petugas futsal yang lain pernah mematikan panel listrik
tetapi arus listrik yang masuk telah lewat batas ketahanan tubuh Sandy.
Miris, setelah itu Sandy meninggal dunia dunia.
Sosiolog dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Musni
Umar mengemukakan apabila beberapa orang harus mengambil pelajaran dari
momen ini. Beragam pihak mulai dari orang-tua dirumah, guru di sekolah,
maupun pemerintah terutama di tingkat RT atau kelurahan mesti turut
ambil segi dalam mengontrol setiap harinya generasi muda.
" Mungkin saja itu satu bentuk penghormatan pada yang tengah lagi th.. tetapi tidak ada disadari mengakibatkan bencana. Sebagian pemuda memiliki kesolidan, namun terkadang tidak dipraktikkan melalui langkah positif, " kata Musni Umar waktu dihubungi brilio. net, Rabu (28/9).
Musni mengimbau pada anak-anak muda agar merayakan lagi th. tidaklah
sangat berlebihan. Perayaan lagi th. dengan type mengerjai rekanan itu
dinilainya minim pemaknaan dan condong berupa hura-hura.
Sekurang-kurangnya ada tiga hal paling utama sebagai tawarannya.
" Pertama, merayakannya cukup di rumah, bagus bila diadakan doa berbarengan dan ceramah. Ke-2, didampingi oleh orang-tua. Ayah dan ibu dapat mengevaluasi apa yang sudah diakukan dan berikanlah arahan apa yang bakal diakukan ke depan. Ketiga, ada keterlibatan pihak pemerintah misalnya RT, RW. atau kelurahan. Bisakah didatangkan motivator. Anak muda umumnya kehilangan harapan dan arah waktu dapatkan masalah hidup, " tuturnya.
" Mungkin saja itu satu bentuk penghormatan pada yang tengah lagi th.. tetapi tidak ada disadari mengakibatkan bencana. Sebagian pemuda memiliki kesolidan, namun terkadang tidak dipraktikkan melalui langkah positif, " kata Musni Umar waktu dihubungi brilio. net, Rabu (28/9).
" Pertama, merayakannya cukup di rumah, bagus bila diadakan doa berbarengan dan ceramah. Ke-2, didampingi oleh orang-tua. Ayah dan ibu dapat mengevaluasi apa yang sudah diakukan dan berikanlah arahan apa yang bakal diakukan ke depan. Ketiga, ada keterlibatan pihak pemerintah misalnya RT, RW. atau kelurahan. Bisakah didatangkan motivator. Anak muda umumnya kehilangan harapan dan arah waktu dapatkan masalah hidup, " tuturnya.