Bunda Tolong Baca Ini, Kisah Tragis Terjadi Pada Seorang Bayi 1 Bulan Kemudian Meninggal Dunia karena Diberi Makan Pisang
Saturday, June 24, 2017
Edit
Bayi sebaiknya hanya mengonsumsi ASI pada enam bulan pertama hidupnya.
Setelah enam bulan, dia dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI atau
disebut MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu).
Namun pemberian MPASI harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Banyak orang memberikan makanan padat pada bayi bahkan saat bayi masih
berusia kurang dari empat bulan.
Padahal sebaiknya makanan padat mulai diberikan saat usia bayi telah
mencapai enam bulan. Pada usia setengah tahun ke atas, makanan berperan
sebagai pendamping ASI atau disebut MPASI.
Sebaiknya hindari memberikan makanan padat atau minuman selain ASI
sebelum bayi berusia enam bulan. Pada usia ini, bayi lebih berisiko
mengalami alergi, terutama pada makanan seperti kacang, telur, ikan,
susu sapi, keju, maupun makanan yang mengandung gluten seperti roti.
Untuk para bunda, ada baiknya membaca kasus di bawah ini, curhatan
seorang ibu yang kehilangan bayinya karena mengasih makan bayinya
terlalu cepat.
Jadilah ibu yang cerdas yang tak termakan sesuatu yang sekedar mitos
atau yang berlangsung turun temurun. Dan pengaruh buruk MPASI dini tidak
hanya terlihat secara jangka pendek, bisa jadi jangka panjang seperti
munculnya maag akut saat menjelang remaja, dsb.
Jadi jangan pernah katakan “Anak saya baik-baik saja..”. Dan korban
MPASI dini masih akan terus bertambah selama para ibu belum membuka mata
dan hati terhadap bahayanya.
Untuk para bunda, jadikanlah ini pelajaran yang sangat berarti bagi kita
semua, jangan sampai si buah hati hilang begitu saja dikarenakan ego
kita.
Nah, jadi apakah MPASI itu tidak boleh? Boleh saja, tapi jangan terlalu dini yang bisa menyebabkan buah hati kamu meninggal.
Terus, cara MPASI yang benar bagaimana dong? Silahkan konsultasi ke
dokter spesialis anak atau bisa cari referensi di Internet. Artikel ini
hanya bertujuan untuk mengingatkan para bunda agar lebih berhati-hati.
Silahkan share artikel ini, supaya para bunda lebih waspada saat menjaga dan memberi makan si buah hati