CCTV DIKAMAR MANDI !!!! HATI-HATI JIKA ANDA DIKAMAR MANDI UMUM DENGAN SEKRUP INI
Thursday, June 1, 2017
Edit

Bagi sebagian besar orang, teknologi telah membuat hidup ini lebih mudah, aman, dan nyaman.
Salah satu teknologi yang masuk kategori itu adalah kamera mata-mata atau kamera pengintai.
Ini adalah salah satu inovasi teknologi yang terbukti sangat berguna untuk memberikan perasaan aman dan nyaman.
Kamera
mata-mata atau pengintai muncul dalam berbagai bentuk. Beberapa bahkan
menyerupai benda-benda yang sehari-hari kita gunakan, seperti pena, jam
alarm, hingga mainan.
Namun model kamera mata-mata yang paling canggih saat ini adalah yang datang dalam bentuk sekrup.
Sayangnya, orang-orang yang tidak bermoral menyalahgunakan kamera mata-mata berbentuk sekrup ini.
Karena bentuknya, banyak yang tidak curiga bahwa sekrup pintu kamar mandi atau toilet itu ternyata adalah kamera mata-mata.
Lebih parahnya lagi, kamera
semacam ini banyak beredar di toko online dengan harga yang sangat
terjangkau. Kamera mata-mata berbentuk sekrup ini di situs sekitar Rp
200 ribu.
Oleh
karena itu, pihak berwenang menerbitkan peringatan tentang
penyalahagunaan kamera mata-mata berbentuk sekrup ini oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.
" Ini peringatan bagi semua orang yang menggunakan toilet umum, terutama perempuan. Hati-hati karena peleceh seksual dan
orang yang bermaksud ingin memeras telah menemukan cara untuk
menjalankan aksinya dengan aman. Mereka memasang kamera mata-mata
berbentuk sekrup dalam toilet. Mereka akan merekam dan kemudian
mengunggah foto atau video Anda di beberapa situs dewasa."
"
Para pelaku kriminal ini akan menggunakan foto atau video Anda untuk
memeras Anda. Jadi, beritahu istri, anak perempuan, pasangan dan semua
perempuan yang Anda kenal untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban."
" Mereka mungkin juga menggunakan gambar yang mengkompromikan ini untuk memeras Anda. Jadi, tolong beritahu istri, pacar, anak perempuan, dan semua wanita yang Anda kenal tentang hal ini sehingga mereka tidak akan menjadi korban.