-->

Gara-gara Daging Babi, Begini Kegaduhan di Pasar Tradisional Lubuklinggau SUM-SEL

 Hasil gambar untuk Gara-gara Daging Babi, Begini Kegaduhan di Pasar Tradisional Lubuklinggau

TRIBUNSUMSEL..COM, LUBUKLINGGAU -- Tim petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Prindustrian (Disdagrin), Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan ‎(Dinkes), Pol PP, dan Polres Lubuklinggau, menggelar inspeksi mendadak di pasar Inpres Kota Lubuklinggau.
Sidak tersebut dilakukan menindak lanjuti hasil tangkapan Tim Buser Mapolres Lubuklinggau Sabtu (3/6) lalu terkait adanya temuan daging sapi yang dioplos dengan daging ‎babi dijual bebas di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau oleh Amri (39) dan pamannya Kodri (46)‎.
Tim gabungan bergerak pukul ‎06.00 WIB menyisir kios-kios daging para pedagang.
Mereka memeriksa daging-daging baik yang tergantung maupun yang sudah dipotong-potong secara satu persatu.‎
Bahkan daging yang berada dalam box ‎pun tak luput dari pemeriksaan tim gabungan.
Turunnya tim gabungan secara langsung disambut baik oleh Topik (35) salah satu pedagang daging pasar Inpres.
Ia mengaku dengan turunnya tim melakukan sidak langsung membuat para pedagang menjadi tenang.
"Sidak ini membuktikan bahwa orang-orang yang menjual daging sapi di pasar Inpres ini benar-benar menjual daging sapi asli tidak dioplos pakai daging babi, seperti yang kemarin diamankan oleh petugas," katanya.
‎Selain itu ia pun berharap setelah adanya sidak dari pemerintah penghasilan mereka yang sempat menurun mencapai 40 persen diharapakan bisa kembali normal seperti semula.
"Dampak daging oplosan itu sangat besar, kemarin saja mereka mau beli daging selalu tanya asli atau bukan. ‎Biasanya kan tidak, setiap beli kebanyakan langsung pesan. Mudah-mudahan turunnya pemerintah membuat penjualan kita meningkat lagi, apalagi sebentar lagi masuk pertengahan ramadan," ungkapnya.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel