"Ibu Mertua Ini Menyuruh Menantunya Menabur Beras Setiap Hari Dijalanan, Ternyata Alasannya Sangat Mengejutkan"
Wednesday, June 7, 2017
Edit

Terkadang
ibu mertua itu bisa jadi musuh yg paling ditakuti oleh sang menantu,
tetapi terkadang ibu mertua juga bisa menjadi ibu yg kedua bagi sang
menantu. Hari ini Cerpen ingin share satu cerita yang walaupun agak
panjang tetapi sangat mengharukan; ada seorang wanita berusia 25 tahun
yang menikah dengan seorang pria berusia 27 tahun, mereka berdua hidup
dgn sangat susah karena mereka sangat miskin
Bagi
mereka, untuk melahirkan seorang anak laki-laki bukanlah hal yg
gampang. Karena perawatan yg kurang baik, kedua ibu dan anak ini berada
dalam kondisi yang membahayakan ketika sang ibu akan melahirkan. Sang
ibu mertua pun ingin supaya menantunya bisa selamat, tetapi untungnya
dokter yang menangani mereka sangat pintar sehingga kedua ibu dan anak
ini bisa selamat.
Ketika
sang anak ini sudah berusia 10 tahun, sang ibu hamil lagi dan kondisi
yang dialaminya masih sama seperti ketika dia mengandung anak
pertamanya. Karena penyakit yang dialaminya masih belum sembuh total dan
efek yang dialaminya setelah melahirkan sang anak pertama masih tetap
ada, ibu ini pun harus menerima kenyataan bahwa dia akan sulit
melahirkan anak keduanya.
Sang
mertua dan suami pun berusaha membujuk sang istri untuk mengaborsi anak
keduanya, tetapi sang istri tidak mengindahkannya. Dia memutuskan untuk
melahirkan anak keduanya, walaupun sang dokter telah mengatakan bahwa
dia terkena kanker serviks dan tidak bisa hidup lebih dari 40 tahun.
Semenjak tahun lalu, sang ibu mertua menyuruh
menantunya
untuk menabur beras di jalanan, dan ketika ditanya untuk apa, sang ibu
mertua tidak mengatakan apa-apa selain bahwa itu baik untuk
kesehatannya. Sang menantu ini pun tetap melakukannya selama setengah
tahun sampai pada suatu malam, ketika si menantu sedang menaburkan beras
di jalanan sesuai dengan perintah sang mertua, dia bertemu dengan
tetangganya.
Ketika
tetangganya melihat sang menantu menaburkannya, dia pun bergumam tidak
jelas sampai pada akhirnya sang menantunya menghampirinya dan bertanya
langsung kepadanya. Tetangganya ini pun langsung berkata, "Ibu mertuamu
itu orang yang baik, beras ini pasti langsung dia berikan kepadamu kan?"
Sang menantu pun menganggukkan kepalanya, "Kamu tahu gak kalau menurut
cerita nenek moyang, nabur beras di jalanan ini merupakan salah satu
cara untuk meminjamkan nyawa. Kalau ada orang yang dengan senang hati
memberikan beras hasil rendamannya sendiri kepadamu untuk kamu taburkan
di jalanan, itu artinya orang yang memberikan beras itu sedang
meminjamkan nyawanya untukmu."
Setelah
mendengar perkataan tetanggannya ini, si menantu ini pun sangat kaget
hingga meneteskan air matanya. Ibu mertuanya benar-benar orang yg sangat
baik. Sejak ibu mertuanya tahu bahwa menantu menderita penyakit kanker,
setiap pekerjaan rumah dikerjakan oleh si ibu mertua setiap hari
sehingga sang menantu pun bisa beristirahat dengan baik di rumah. Dan
sekarang sang ibu mertua menggunakan cara ini supaya sang menantu bisa
tetap bertahan hidup. Walaupun cara ini terlihat seperti cara yang tidak
masuk akal, tetapi bagi para petani seperti ibu mertuanya ini, ini
adalah cara terbaik yg bisa dilakukannya untuk menyelamatkan nyawa
menantunya.
Sumber : dakwahpedia