Ini Alasan Kenapa Mama-mama Muda Janda lebih Menarik Dari ABG, Masa Sih?
Friday, June 9, 2017
Edit
Mahmud sekarang lagi tenar. Ini bukan Mahmud pakai tambahan MD yang
sekarang sudah redup dan menghilang pasca pilpres. Apalagi, Mahmud
tetangga sebelah yang jualan nasi goreng di alun-alun. Mahmud yang saya
maksud adalah Mamah Muda nan Imud. Lagi ‘in’ banget istilah itu sekarang
ini. Mumpung sedang tenar, saya mencoba menulisnya untuk Indonesiana.
Namun, sebelum saya kasih menulis lebih lanjut. Saya minta para pembaca yang budiman menjawab pertanyaan saya terlebih dahulu.
1. Lebih menarik mana, Sofia Latjuba yang 40 tahun-an dan sudah menikah
dua kali dibandingkan Nikita Willy yang 20-tahunan dan belum berumah
tangga?
2. Lebih sekseh mana, Dian Sastro, Mahmud beranak satu atau Cinta yang masih single dan duduk di bangku SMA 12 tahun lalu?.
3. Buat yang suka dangdut, kamu lebih suka Iis Dahlia atau Salsa, anaknya?
Ok, sudah dijawab? Samakah jawaban Anda dengan hasil survey
kecil-kecilan yang saya lakukan? Jawaban Ada bisa disampaikan pada kolom
komentar dan saya akan memaparkan hasilnya dibawah ini.
Survey saya membuktikan kalau pada ‘Mahmud’ lebih disukai responden. Oh
ya, sebagai informasi, responden saya laki-laki semua, usia 20-40 tahun.
Metodenya saya tanya mereka via WA dan BBM. Hasilnya, 7 dari 10
responden mengaku lebih suka Sofia Latjuba dibandingkan Nikita Willy.
Salah satu alasan yang mengemuka adalah Nikita Willy tampak lebih dewasa
dari usia sebenarnya. “Nikita cantik sih, tapi masih muda kok udah kaya
tante-tante yah, Sofia lebih mateng, lebih tante yang sebenarnya yang
bikin hmhh….,” kata salah seorang responden.
Lalu, ini lebih mengejutkan, 9 dari 10 responden ternyata lebih suka
Dian Sastro yang sekarang, ‘Mahmud’ beranak dua, dibandingkan Cinta yang
gadis SMA. Dian, katanya, tampak jauh lebih matang dan menantang
sekarang ini. “Cinta dulu cuma bisa diem pas dicipok Rangga di Bandara.
Coba Dian sekarang yang dicipok, pasti dibalas dengan lumatan ganas,”
ujar seorang responden memaparkan alasanya memilih Dian dibandingkan
Cinta.
Kemudian, 6 dari 10 responden ternyata lebih suka Iis Dahlia dibanding
anaknya, Salsa. Unggul tipis tetapi tetap menang Iis. Selain belum
kelihatan bakat nyanyinya, Salsa juga masih dinilai terlaluunyu-unyu
untuk menyaingi bundanya. “Iis Dahlia tua-tua keladi. Makin tenar, makin
gaul, makin seksi,” ujar seorang responden yang juga penggemar dangdut
dan fans Iis. Pendapatnya tak objektif memang, tapi, ya sudahlah.
Ok. Survey saya memang lemah. Respondennya saja teman-teman saya dan
hanya 10 orang. Namun, fakta itu cukup mengejutkan, setidaknya bagi
saya. Hal itu, menggelitik jiwa peneliti saya untuk menelisik lebih
lanjut. Kenapa ya, wanita bersuami atau pernah bersuami, bisa lebih
menarik dibandingkan dengan perawan atau bahkan gadis-gadis Abege. Ayu
Ting-Ting yang sudah tak ting-ting lagi setelah dicampakan Enji bisa
pacaran sama cowok ganteng asal India pujaan para wanita pecinta
mahabarata, Shaheer Sheikh. Rafi Ahmad (dulu) termehek-mehek dengan Yuni
Shara yang seumuran ibunya. Andika Pratama yang ganteng, gaul dan
pujaan Abege, malah lebih memilih Ussy, janda beranak satu. “Coy,
‘Mahmud’ mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki paraAbege,”
begitu kata salah satu responden saya.
Lalu, apa sih daya tarik para ‘Mahmud’? Berikut analisis amatir saya :
1. Mahmud Merasa Lebih Utuh dan Percaya Diri
Banyak yang menilai, wanita yang sudah melahirkan tidak bisa merawat
badan karena sibuk urus anak dan masak, badanya melar dan performa
seksualnya pun akan jauh berkurang. Ternyata perkiraan itu banyak
meleset. Sebagian besar wanita yang menjadi ‘Mahmud’ justru lebih
percaya diri dan performanya malah tambah nggegirisi.
Apa rahasianya? Teman saya, 32 tahun, ‘Mahmud’ juga beranak dua, bilang
begini : “Setelah menikah dan punya anak, wanita itu merasa lebih ‘utuh’
dan percaya diri,” katanya. Mereka merasa sudah menjadi ‘wanita’
sesungguhnya, wanita siraman yang sudah lengkap dengan punya anak dan
suami. Hal itu membuat kepercayaan diri meningkat. Tingkat kepedean yang
tinggi itu mendongkrak pesona, juga performa. Kalau dulu masih pacaran
malu-malu. Setelah sah, mereka mengebu-gebu. Kalau dulu pacaran
ngumpet-ngumpet, sekarang tak mengenal takut. Dulu monoton, sekarang
jago bermanuver. Dulu itu-tu saja sekarang banyak variasinya.
2. Berpengalaman
Wanita bersuami atau pernah bersuami sudah dipastikan lebih
berpengalaman. Nah, para pria, terutama brondong menggangap itu daya
tarik tersendiri. Pengalaman menempa mereka sehingga lebih bisa
memancarkan daya tarik atau sex appeal yang dimilikinya. Entah dengan
perawatan, dandan, latihan, cara membawa diri atau tingkah lakunya para
wanita (pernah) bersuami menjadi lebih kece badai dibandingkan dulu saat
masih lajang.
“Gemiyen Si Juminten pas SMA ujarku lah biasa baen. Siki mbarang wis
randa malah dari moblong-moblong temen, (Dulu Si Juminten, waktu SMA
kelihatanya biasa saja, sekarang ketika sudah menjadi janda kok
kelihatan cantik bener)” kata-kata yang seringkali saya dengar dalam
obrolan warung kopi di Purbalingga kiranya cukup menggambarkan hal itu.
Status ‘janda’ yang dimiliki wanita muda dan pernah cerminan bersuami
malah kadang menjadi daya tarik tersendiri. Ming semarang mas, tuku
gelang opo anting-anting. Jo sumelang yo ben randa dijamin kempling. (Ke
Semarang Mas, beli gelang apa anting-anting. Jangan khawatir meski
randa dijamin kempling). Kempling, Mas, kempling… hihi
Sebuah penelitian yang saya baca menyebutkan, pengalaman seksual
sebelumnya dan status janda malah bisa membuat hormon seksual meningkat
yang akan menyebabkan daya tarik meningkat, mereka tampak menjadi lebih
hebat, otomatis pria pun mudah terpikat dan terjerat.
3. Mapan
Alasan yang berlaku untuk pria beristri lebih menarik juga berlaku untuk
wanita bersuami, yaitu, mapan. Janda atau wanita bersuami banyak yang
sudah mapan sehingga lebih leluasa mematut-matut diri. Perawatan tubuh,
pergi ke salon, kosmetik, baju-baju menarik, bermacam perhiasaan bisa
dibeli dengan kartu kredit platinum dari sang suami atau dari pembagian
harta gono-gini. Berbagai macam kosmetik, permak salon dan fashion yang
mendukung bisa mendongkrak penampilan 100-1.000 persen.
Daya tarik wanita bertubuh singset hasil rutin aerobic dan paket
perawatan mahal tentu tak kalah menggiurkan dibanding ranumnya
gadis-gadis SMA bukan?. Apalagi wanita muda yang sudah berpengalaman.
Ah, Abege tahu apa soal ranjang!?
4. Berani
Para mamah-mamah muda dijamin lebih berani dibandingkan perawan.
Pengelaman menempa mereka menjadi lebih percaya diri dan berani. Saya
punya teman kuliah, dulunya, Ia malu-malu (kucing). Kalau lagi ngobrol,
ada yang bicara jorok dikit, padahal yang diomongin cuma soal cium
dikening doang, dia sudah bilang itu hal yang saru. Eh, giliran sudah
punya anak dua, obrolanya tak jauh-jauh dari selangkangan dan ranjang.
Kemarin, ngomongin soal kabut asap pun dibawa-bawa ke urusan ranjang.
Dia, yang tinggal di Sumatera dan turut terpapar asap, mengeluh
‘landasan’nya jarang didarati ‘pesawat’ karena terhalang asap.
Kombinasi kematangan mamah muda, masih sexy, berpengalaman, berani dan
suka ngobrol yang agak saru-saru, Siapa yang tak tergiur coba?. Abege
apalagi cabe-cabean, lewattt lah…..
Ok. Itu sekelumit alasan mengapa Mamah-mamah muda memiliki daya tarik
tersendiri, yang seringkali bisa membuat mereka mejadi lebih menarik
dibandingkan gadis-gadis abege. Kalau Anda, lebih suka yang mana?
JANGAN LUPA SHARE YA...|!!
Sumber : siraman.com