KETAHUILAH ! Hal Yang Tidak Disadari Ini Ternyata Membuat Puasa Tidak Diterima Oleh Allah
Wednesday, June 7, 2017
Edit
Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah S.A.W dan para sahabatnya. Saat
itu malam hari raya seperti biasanya Rasulullah S.A.W dan para sahabat
membaca Takbir, Tahmid dan Tahlil di Masjidil Haram. Saat sedang
bertakbir, tiba- tiba Rasulullah S.A.W keluar dari kelompok dan menepih
kearah dinding. Kemudian Rasulullah S.A.W mengangkat kedua tangannya
(layaknya orang berdoa) saat itu Rasulullah S.A.W mengatakan aminsampai
tiga kali.
Setelah Rasulullah S.A.W mengusapkan kedua tangan diwajahnya (layaknya
orang selesai berdoa) para sahabat mendekati dan bertanya, “Ya
Rasulullah, apa yang terjadi sehingga engkau mengangkat kedua belah
tanganmu sambil mengatakan amin sampai tiga kali?” Jawab Rasulullah
S.A.W, “Tadi saya didatangi Jibril dan meminta saya mengaminkan doanya.”
“Apa gerangan doa yang dibacakan Jibril itu ya Rasulullah?”tanya
sahabat. Kemudian Rasulullah S.A.W menjawab, “Kalau kalian ingin tahu
inilah doa yang disampaikan Jibril dan saya mengaminkan”:
1. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah diterima amal ibadah kaum Muslimin
selama bulan Ramadhan apabila dia masih bersalah kepada orang tuanya dan
belum dimaafkan?. Rasulullah S.A.W mengatakan Amin.
2. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah diterima amal ibadah kaum muslimin
selama bulan Ramadhan apabila suami isteri masih berselisih dan belum
saling memaafkan.? Rasulullah S.A.W mengatakan Amin.
3. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah diterima amal Ibadah kaum Muslimin
selama bulan Ramadhan apabila dia dengan tetangga dan kerabatnya masih
berselisih dan belum saling Memaafkan.? Rasulullah S.A.W mengatakan
Amin.
Tanda Puasa yang Diterima Allah
Apakah tandanya puasa seorang muslim yang diterima oleh Allah?Tandanya
adalah segala perilaku Ia menjadi lebih baik dibandingkan sebelum bulan
Ramadhan maupun setelah melewatinya. Dengan kata lain, segala amalan di
bulan suci itu membekas pada karakternya dalam kehidupan sehari-hari.
Tetap rajin membaca Qur’an, tadarusan, berinfaq, banyak sholat sunah,
dll. Ia tidak lagi suka menggunjing, memfitnah, berbohong, mencuri,
menghasut, atau segala perbuatan buruk lainnya.
Manusia pasti tak ada yang bisa berperilaku sempurna, tapi setidaknya
bisa mengurangi hal-hal yang tercela dan terus berusaha berlomba-lomba
dalam beramal kebajikan.
Rasulullah SAW bersabda: “Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka.” (HR Ahmad)