Kisah Nyata : Pemandi Mayat Pingsan Lihat Jenazah Remaja Putri Ini Menari, Ternyata - Ya Allah
Saturday, June 3, 2017
Edit
Sebagai
pemandi mayat selama 13 tahun di Saudi Arabia ia belum pernah melihat
pemandangan seperti ini. Ketika ia membuka selimut yang menutupi mayat
tersebut ia seketika pingsan. Beberapa wanita datang berusaha
menyadarkannya, setelah ia sadar Fulanah segera menemui ibu si mayat
tersebut dan bertanya, wahai ukhti seumur hidupku aku belum pernah
melihat kondisi jasad yang demikian, aku melihat jasad putrimu dalam
keadaan menari (berjoget) apa yang dilakukan putrimu di masa hidupnya??
Sang
ibu dengan terisak menceritakan, bahwa putrinya semasa hidupnya
menggandrungi musik dan nyanyian. Ia terobsesi dengan musik, terlebih
usianya yang baru menginjak remaja (ABG) sulit bagi sang ibu untuk
menasehatinya. Ia senang menonton lagu-lagu favorit yang sedang hit
dalam video klips, menyukai penyanyi-penyanyi tersebut dengan penuh
cinta. Hidupnya hanya di isi dengan nyanyian dan musik.
Suatu hari gadis
belasan
tahun itu datang dalam sebuah pesta, karena memang ia diundang oleh
kawannya. Dalam sebuah pesta tentu saja didalamnya ada nyannyian dan
musik. Maka ketika lagu kesayangannya dinyanyikan ia tidak dapat menahan
dirinya.Mulailah ia menari (berjoget) dan bernyanyi dengan riangnya.
Dalam keadaan yang sangat bersemangat itu tiba-tiba ia terjatuh dan
tubuhnya membentur meja di depannya. Ia tak sadarkan diri, orang-orang
di sekitarnya berusaha menolongnya dan mereka mendapati gadis itu telah
tiada. Dan, tubuhnya kaku (benar-benar kaku dan keras)tidak dapat
digerakkan. Dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana
layaknya orang berjoget).
Setelah
mendengar penjelasan sang ibu, Fulanah berusaha memandikan mayat gadis
malang itu ia pun berusaha memposisikan jasad sang gadis sebagaimana
layaknya mayat yang akan dikafankan. Tapi, subhanallah jasad itu
benar-benar kaku seperti batu, ia tidak dapat menekukkan tangan sang
mayat, akhirnya ia pasrah membungkus mayat dalam keadaan sebagaimana
adanya.
Jika akhir hidup manusia
yang menggemari para penyanyi seperti diatas mendapatkan hukuman
seperti itu, bisakah kita membayangkan bagaimana keadaan para penyanyi
(artis) itu sendiri bila mereka tidak segera bertaubat kepada Allah ?
Tidakkah
kita mengambil ibrah ini wahai hamba Allah?? Tidak menjadi jaminan usia
yang muda tidak akan diburu ajal? Tidakkah kita takut ketika kita
melakukan maksiat tiba-tiba Allah mencabut nyawa kita dengan mendadak?
Berapa banyak generasi salaf takut akan kondisi diatas, mati dalam
keadaan suul khatimah (akhir yang buruk).Ada diantara mereka yang
senantiasa berdoa agar Allah mewafatkan mereka ketika mereka sedang
sujud sehingga Allah pun mengabulkan doanya. Semoga Allah menjadikan
kita senatiasa istiqamah dalam ketaatan dan mengakhiri hidup kita dengan
husnul khatimah.amin