Musa (Hafidz Cilik) : Pak Pendeta, Kenapa Tidak Ada Yang Hafal Kitab Suci Kristen? Dan Pendeta Menjawab... Jawabannya Mencengangkan!!
Saturday, June 10, 2017
Edit
Pak Pendeta, di dunia ini ada beberapa orang yang hafal Al Qur’an di
luar kepala. Adakah orang yang hapal Alkitab di luar kepala? ”
PENDETA (bertitle Doctor Teology) : “Di dunia ini mustahil ada yang
hafal Alkitab di luar kepala. Sejenius apa pun orang itu, mustahil dia
bisa hafal Alkitab di luar kepala, sebab Alkitab itu yaitu buku yang
demikian tidak tipis, jadi sulit untuk dihafal. Berbeda dengan Al
Qur’an. Al Qur’an yaitu buku yang demikian tipis, maka dari itu gampang
dihafal. ”
(Jawaban pendeta itu begitu singkat, tidak rasional serta begitu merendahkan bahkan melecehkan AI Qur’an)
Dengan jawaban pak Pendeta hanya seperti itu, karena penasaran, kami
maju ke depan, merebut mikropone yang ada ditangan akhwat itu, serta
meneruskan pertanyaan akhwat tadi. (maaf di sini kami gunakan nama
pengganti HILS)
HILS : “Maaf pak Pendeta, tadi ayah katakan bila Al Qur an yaitu buku
yang begitu tidak tebal, maka dari itu gampang dihapal di luar kepala.
Tetapi pak Pendeta, bila setipis-tipisnya Al Qur’an, ada sekitaran 500
s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho!! Tetapi sebenarnya di dunia
ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur’an di luar kepala. Bahkan anak
kecil walau banyak yang hapal di luar kepala, meskipun berarti belum
dipahami. Saat ini saya bertanya pada pak Pendeta, Alkitab itu terbagi
dalam 66 kitab bukan? Apabila pak Pendeta hapal satu surat saja di luar
kepala (1/66 saja), semuanya yang ada di sini jadi saksi, saya akan
kembali masuk agama Kristen lagi! Mari silahkan pak Pendeta! ”
Hafal Injil, Bible, Kitab Suci Kristen
Mendengar tantangan saya seperti itu, situasi jadi tegang, mungkin saja
saja audiens yang muslim cemas, beberapa janganlah ada satu di antara
Pendeta yang betul-betul hapal satu di antara surat saja di dalam
Alkitab itu. Kalau ada yang hapal, berarti saya mesti tepati janjiku
yaitu harus masuk Kristen kembali. Lantaran beberapa Pendetanya diam,
saya lemparkan pada jemaat atau audiens Kristen yang dibelakang.
HILS : “Ayo kalian yang dibelakang, bila ada di antara kalian yang hapal
satu surat saja dari Alkitab ini di luar kepala, sekarang ini semua
jadi saksi, saya bakal kembali masuk ke agama Kristen lagi, silakan!! ”
Masih tetap dalam keadaan tegang, dan memanglah saya kenali persis bakal
mustahil saja ada yang hapal walau satu surat saja di luar kepala,
tantangan itu saya robah dan turunkan lagi. Saat itu terdapat banyak
Pendeta yang ada sebagai pembicara maupun sebagai moderator. Mereka itu
usianya bermacam, ada yang sekitaran 40, 50 dan 60an tahun. Saat yang
demikian menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang paling
rendah, dimana semua audiens yang ada, baik pihak Kristen ataupun Islam
semakin tegang serta mungkin saja sport jantung.
iklntengah
HILS : “Maaf pak Pendeta, umur andakan sekitaran 40, 50 tahun serta 60an
th. bukan? Bila ada di antara pak Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja
BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, kalau PAS TITIK KOMANYA, sekarang ini
semua jadi saksinya, saya kembali masuk agama Kristen lagi!! Silakan
pak! ”
Kemelut yang pertama belum pulih, dengan mendengar tantangan saya
seperti itu, keadaan semakin tegang, terlebih dipihak rekan-rekan yang
beragama Islam. Mungkin saja saja mereka berasumsi saya ini hilang
ingatan, over acting, begitu berani, masak menantang sebagian Pendeta
yang nyaris ratarata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat
Alkitab saja. Situasi saat itu demikian hening, tak ada yang angkat
suara, mungkin saja cemas, beberapa janganlah ada yang benar-benar hapal
ayat Alkitab satu lembar saja. Lantaran beberapa pendeta diam seribu
bahasa, selanjutnya saya lemparkan lagi pada jemaat atau audiens yang
beragama Kristen.
HILS : “Ayo siapa di antara kalian yang hapal satu lembar saja ayat
Alkitab ini, bolak balik asal pas titik komanya, sekarang ini saya
kembali masuk Kristen. Mari silahkan maju kedepan! ”
Kenyataannya tidak ada satu juga yang maju kedepan dari sekian banyak
Pendeta maupun audiens yang beragama Kristen. Selanjutnya salah seorang
Pendeta mulai bicara sebagai berikut :
PENDETA : “Pak Insan, senantiasa jelas saja, kami dari umat Kristiani
memanglah tidak miliki kebiasaan menghapal. Yang utama buat kami
mengamalkannya. ”
HILS : “Alkitab ini kan bahasa Indonesia, di baca selekasnya dipahami!
Masak sebagian puluh tahun beragama Kristen dan sudah jadi Pendeta,
selembar juga tidak terhapal? Kenapa? Jawabnya karena Alkitab ini tidak
murni wahyu Allah, makanya sulit dihapal lantaran tidak mengandung
mukjizat! Beda dengan Al Qur’an. Di dunia ini ada jutaan orang hapal di
luar kepala, bahkan anak kecilpun banyak yang hapal di luar kepala semua
isi Al Qur’an yang sebagian ratus halaman.
Walaupun sebenarnya bhs tidaklah bhs kita Indonesia. Namun kenapa
gampang dihapal? Lantaran Al Qur’an ini betul-betul wahyu Allah, jadi
mengandung mukjizat Allah, sampai dimudahkan untuk dihapal. Masalah
mengamalkannya, kami umat Islam juga berusaha mengamalkan ajaran Al
Qur’an.
Saya meyakini
ADSENSE Link Ads 200 x 90
apabila bebrapa bapak benar-benar mengamalkan isi kandungan Alkitab,
jadi jalan cuma satu mesti masuk Islam. Bukti lain bila Al Qur’an yaitu
wahyu Allah, bila dari Arab Saudi diselenggarakan minggu Tilawatil
Qur’an, lantas semuanya dunia terhubung siaran itu, kami umat islam bisa
mengikutinya, bahkan dapat juga menilainya apakah bacaannya benar atau
salah. Serta saat ikuti siaran acara itu, tidak perlu harus mencari
kitab Al Qur’an cetakan tahun 2000 atau 2005.
Sembarang Al Qur’an tahun berapakah saja di ambil, tentu sama. Beda
dengan Alkitab. Bila ada acara minggu tilawatil Injil disiarkan segera
dari Amerika, lantas semua dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi
referensi untuk di ikuti serta dinilai benar tidaknya? Keduanya sama
bahasa Inggris saja beda versi, jadi begitu mustahil bila ada umat
Kristiani bisa melakukan minggu tilawatil Injil, lantaran keduanya tidak
sama. ”
Alhamdulillah dari sanggahan kami seperti itu memperoleh sambutan hangat dan aplaus dari audiens yang beragama Islam.
Semoga bermanfaat.