-->

Pria Bunuh Dua Orang yang Lecehkan Wanita Muslim di Oregon

Pria Bunuh Dua Orang yang Lecehkan Wanita Muslim di Oregon
NYP
Polisi menyelidiki kasus penusukan mematikan di kereta Metropolitan Area Express di Portland saat wanita Muslim dilecehkan
Hidayatullah.com—Dua orang terbunuh dalam insiden kereta Portland setelah mencoba menghentikan seorang pria yang melecehkan dua penumpang wanita, kepolisian mengatakan.
Dua pria secara fatal ditusuk di kota Portland AS setelah mereka berusaha menolong dua wanita yang sedang dilecehkan karena mereka terlihat sebagai Muslim, kata polisi.
Sang penyerang meneriakkan ejekan mengenai etnis dan agama pada wanita penumpang kereta komuter di stasiun transit Hollywood, kepolisian departemen Portland mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Tiga pria yang berusaha menghalangi tindakan tersebut ditusuk, dua terluka serius. Seorang tersangka telah ditangkap tidak lama setelah dia turun dari kereta. Para wanita korban pelecehan telah meninggalkan tempat perkara sebelum polisi sempat menanyai mereka.
“Di tengah-tengah omelan dan ocehannya, beberapa orang mendatanginya dan terlihat untuk menghentikan sikap buruknya dan beberapa orang yang dia teriyaki,” kata juru bicara kepolisian Portland, Pete Simpson. “Mereka diserang secara brutal oleh tersangka.”

Baca Juga


Para saksi mata mengatakan pada polisi bahwa dua wanita tersebut kemungkinan merupakan Muslim. Salah satunya menggenakan hijab. Kepolisian Portland tidak mengungkapkan tersangka ataupun korban. Korban ketika telah menerima perawatan dan tidak terluka secara serius.
Serangan pada Jumat sore itu terjadi beberapa jam sebelum dimulainya bulan Ramadhan, bulan suci Islam, ketika 1,6 triliun umat Muslim melakukan puasa.

Dalam sebuah pernyataan yang merespon serangan tersebut, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan insiden anti-Muslim di AS telah meningkat lebih dari 50% sejak tahun 2015 hingga 2016, yang disebabkan oleh pernyataan-pernyataan Donald Trump mengenai kelompok militant “Islamist” dan retorika anti-imigran.
“Presiden Trump harus buka suara secara personal mengenai pasang-surutnya Islamophobia dan bentuk lain dari bigotry dan rasisme di negara kita yang telah dia timbulkan melalui berbagai macam pernyataannya, kebijakan dan janji-janjinya yang mempunyai dampak negatif pada masyarakat minoritas,” kata direktur eksekutif nasional CAIR, Nihad Awad.
Cair mengatakan mereka sangat keras menolak militant Islamis, yang itu tidak sejalan dengan Islam.*/NA
Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar
 
 

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel