TOLONG SHARE YA !! Goretan Pena tuk Calon Istriku
Tuesday, June 6, 2017
Edit

Assalamu’alaykum warohmatullohi wa barokaatuh
Untukmu, calon istriku….
Tangan ini mula menulis apa yang telah
dirangkai oleh hati ini didalam kalbu. Aku mulai bertanya-tanya adakah
aku sudah seharusnya mula mencari sebagian diriku yang hilang. Bukanlah
niat ini disertai nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari
sebahagian agamanya.
Acapkali aku mendengar bahwa ungkapan
“Kau tercipta untukku”. Aku awalnya kurang mengerti sebenarnya apa arti
kalimat ini karena diselubungi jahiliyah.
Rahmat dan
hidayah Alloh yang diberikan kepada diriku, kini aku mengerti bahwa
suatu hari nanti aku harus mengambil suatu tanggung jawab yang memang
diciptakan khas untuk diriku, yaitu dirimu. Aku mulai mempersiapkan diri
dari segi fisik, spiritual, dan juga intelektual untuk bertemu
denganmu. Aku menginginkan pertemuan kita yang pertama, aku kelihatan
“sempurna” dihadapanmu, walaupun hakikatnya masih banyak lagi kelemahan
diri ini. Aku coba mempelajari arti dan hakikat tanggungjawab yang harus
aku galas ketika dipertemukan dengan dirimu.
Aku coba membataskan pembicaraan dengan
gadis lain yang hanya dalam lingkaran urusan penting. Karena aku risau
membicarakan rahasia diriku kepadanya, karena seharusnya engkaulah yang
harus mengetahuinya. Karena dirimu adalah sebahagian dariku dan ianya
adalah hak bagimu untuk mengetahui secara zahir dan batin diriku ini.
Apabila aku memakai kopiah, aku di gelar
ustadz. Diriku diselubungi jubah, aku digelar syaikh. Lidahku mengajak
manusia ke arah ma’ruf, digelar da’i. Bukan itu yang aku pinta karena
aku hanya mengharapkan keridhoan Allah Ta’ala.
Yang aku takuti aku mula didekati wanita
karena perawakanku dan perwatakanku, baik yang indah berhijab atau yang
ketat ber t-shirt semuanya singgah disisiku. Aku risau imanku akan
lemah. Diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini. Rosululloh
shollallohu ’alayhi wa sallam pernah bersabda, “Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih bahaya untuk seorang lelaki melainkan wanita”
(HR. Bukhari & Muslim). Aku khawatir amalanku bukan sepenuhnya
untuk Robb-Ku tetapi untuk makhluk-Nya. Aku memerlukan dirimu untuk
menghindari fitnah ini. Aku khawatir kurangnya ikhlas dalam ibadahku
menyebabkan diriku di campakkan ke neraka meninggalkan kau seorang diri
di surga.
Aku sukar mencari dirimu karena dirimu
bagaikan permata bernilai diantara ribuan kaca menyilau. Tetapi aku
yakin jika namamu yang ditulis di Lauhul Mahfudz untuk diriku, niscaya
rasa cinta itu akan Allah tanam untuk diri kita.
Tugas pertamaku bukan mencarimu tapi mensholehkan diriku.
Sukar untuk mencari sholehah dirimu andai sholehku tak sebanding dengan kesholehanmu.
Sukar untuk mencari sholehah dirimu andai sholehku tak sebanding dengan kesholehanmu.
Janji Allah pasti kupegang dalam misi mencari dirimu. “Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik “.
Jiwa remajaku mula meracau mencari cinta.
Matang kian menjelma dan kehadiran wanita amat terasa untuk berada
disisi. Setiap kali aku merasakannya aku mengenangkan dirimu. Disana
engkau setia menungguku tetapi aku curang kepadamu andai aku bermain
dengan cinta fatamorgana. Sampaikan do’amu kepada diriku agar aku dapat
menahan gelora diri disamping aku mengajukan sendiri doa perlindungan
diri.
Bukan harta, rupa, dan keturunan yang aku pandang dalam mencari dirimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih diantara kita.
Saat dimana aku bakal melamarmu akan
kulihat wajahmu sekilas agar mencipta keserasian diantara kita karena
itu pesan Nabi kita. Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta, wajah
bersih seakan putih telur, ataupun bibir merah delima, tapi cuma aqidah
sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi. “Wanita
itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, kemuliaan nasabnya,
kecantikannya, dan karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik
agamanya niscaya kamu beruntung.”(HR. Bukhari no.5090, Muslim no.1466)
Jika aku dipertemukan denganmu akan
kujadikan syara’ sebagai dinding kita, akan kujadikan akad nikah itu
sebagai tanda halal untuk mendapatkan dirimu. Biarlah kita bersatu
setalah pernikahan agar kita dapat menikmati indahnya pernikahan yang
menjanjikan ketenangan jiwa, ketentraman hati dan kedamaian batin.
Do’akan diriku ini agar tidak berputus
asa dan sesat dalam misi mencari dirimu karena aku memerlukan dirimu
untuk menggenapkan sebahagian agamaku.
Dariku, calon suamimu….
Wassalamu’alaykum warohmatullohi wa barokaatuh
share ya !!
Sumber Gambar: http://www.getdomainvids.com/keyword/rose%203d/