WOOOWW !!! Video Kepala Desa "Mandi" Uang Viral, Ini Kata Bupati Mojokerto
Sunday, June 25, 2017
Edit
Sebuah video yang menampilkan aksi mandi uang oleh seorang pria diduga Kepala Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, viral di media sosial.
Punya banyak uang. Lalu apa yang akan dipikirkan oleh orang bila mempunyai banyak uang.
Pria bertato yang ada dalam video ini, diduga menjabat sebagai kepala desa (kades) di Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga
Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Condro Mowo ini memperlihatkan seorang pria nampak tidur di atas kasur dengan tumpukan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Tanpa mengenakan baju alias telanjang dada, pria ini tampak asyik membereskan uang yang tercecer di kasur maupun lantai.
Video yang berdurasi 9.58 menit ini mulai banyak dibagikan dan dikomentari netizen.
Belum jelas, apakah benar video tersebut merupakan seorang kades atau bukan.
Namun dalam pembuka video terdapat tulisan 'Syekh Nono alias Bapak Lurah Suhartono Sampangagung Kutorejo Mojokerto, Orang Terlanjur Kaya'.
Rupanya video serupa dengan sangat mudah ditemukan di YouTube.
Hanya dengan menuliskan Lurah Nono, nitizen akan menemukan video dengan berbagai versi.
Salah satunya seperti yang diunggah oleh 'anam asw', tampak pria memakai kaos merah sedang asyik bernyanyi dengan background minuman beralkohol.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian apakah sosok pria penuh tato itu adalah Kepala Desa.
Terpisah, Kabaghumas dan Protokol Setda Kabupaten Mojokerto Alfiah Ernawati mengaju belum melihat adanya video viral yang mencatut salah seorang kades di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Belum-belum tahu, kami belum lihat," katanya singkat.
Bupati akan selidiki
Bupati Mojokerto Pungkasiadi menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kebenaran video yang viral di Facebook dan YouTube itu.
"Kami akan cek dulu apa benar itu Lurah (Kepala Desa) Sampangagung. Saya kan sudah pernah bilang, dalam menggunakan sosial media harus pintar dan lebih berhati-hati. Jangan dengan mudah percaya, karena banyak berita hoax, berita yang mengandung unsur kebohongan," katanya, Jumat (23/6/2017).
Pungkasiadi juga tak yakin akan kabar bahwa uang yang tercecer di kasur dan lantai dalam video tersebut adalah dana alokasi dana desa (ADD).
"Tidak mungkin, ADD itu berapa, sekitar Rp 400 juta, tidak sampai miliaran. Nanti kami cek kebenarannya," ucapnya.
Namun demikian, lanjut dia, jika benar bahwa pria bertato dalam video yang berdurasi 9 menit 58 detik itu adalah Suhartono alias Nono, Kepala Desa Sampangagung, maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan memberikan sanksi tegas.
"Sanksi pasti, tapi kita kroscek dulu kebenarannya, ya itu tadi seperti yang saya bilang, banyak berita hoax," tegasnya.
"Itu tadi, kita cek dan kroscek dulu, kita periksa kebenarannya dulu," tambahnya.
Video yang menampilkan pria telanjang dada dan berbaring di atas kasur dengan uang pecahan Rp 50.000 dengan Rp 100.000 bertebaran di sekitarnya viral di media sosial.
Pria yang terlihat memiliki banyak tato di bagian tangan itu lalu dengan sengaja membereskan uang yang berserakan di kasur dan lantai. (Rorry Nurwawati)
Link video:
https://youtu.be/JmiXhyJMEjI
Hanya dengan menuliskan Lurah Nono, nitizen akan menemukan video dengan berbagai versi.
Salah satunya seperti yang diunggah oleh 'anam asw', tampak pria memakai kaos merah sedang asyik bernyanyi dengan background minuman beralkohol.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian apakah sosok pria penuh tato itu adalah Kepala Desa.
Terpisah, Kabaghumas dan Protokol Setda Kabupaten Mojokerto Alfiah Ernawati mengaju belum melihat adanya video viral yang mencatut salah seorang kades di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Belum-belum tahu, kami belum lihat," katanya singkat.
Bupati akan selidiki
Bupati Mojokerto Pungkasiadi menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kebenaran video yang viral di Facebook dan YouTube itu.
"Kami akan cek dulu apa benar itu Lurah (Kepala Desa) Sampangagung. Saya kan sudah pernah bilang, dalam menggunakan sosial media harus pintar dan lebih berhati-hati. Jangan dengan mudah percaya, karena banyak berita hoax, berita yang mengandung unsur kebohongan," katanya, Jumat (23/6/2017).
Pungkasiadi juga tak yakin akan kabar bahwa uang yang tercecer di kasur dan lantai dalam video tersebut adalah dana alokasi dana desa (ADD).
"Tidak mungkin, ADD itu berapa, sekitar Rp 400 juta, tidak sampai miliaran. Nanti kami cek kebenarannya," ucapnya.
Namun demikian, lanjut dia, jika benar bahwa pria bertato dalam video yang berdurasi 9 menit 58 detik itu adalah Suhartono alias Nono, Kepala Desa Sampangagung, maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan memberikan sanksi tegas.
"Sanksi pasti, tapi kita kroscek dulu kebenarannya, ya itu tadi seperti yang saya bilang, banyak berita hoax," tegasnya.
"Itu tadi, kita cek dan kroscek dulu, kita periksa kebenarannya dulu," tambahnya.
Video yang menampilkan pria telanjang dada dan berbaring di atas kasur dengan uang pecahan Rp 50.000 dengan Rp 100.000 bertebaran di sekitarnya viral di media sosial.
Pria yang terlihat memiliki banyak tato di bagian tangan itu lalu dengan sengaja membereskan uang yang berserakan di kasur dan lantai. (Rorry Nurwawati)
Link video:
https://youtu.be/JmiXhyJMEjI
