Diusulkan Jadi Duta Pancasila, ‘Boroknya’ AFI NIHAYA Malah Terbongkar
Wednesday, June 7, 2017
Edit
Ketua
Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan agar
remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, Asa Firda Inayah atau yang lebih
populer dengan nama anagram Afi Nihaya Faradisa (19 tahun), menjadi Duta
Pancasila.
Muhaimin mengatakan
pemerintah perlu memunculkan tokoh-tokoh muda yang terus tampil menjadi
suara-suara Pancasila. Ia pun mengapresiasi pemikiran gadis 19 tahun
asal Banyuwangi, Jawa Timur yang beberapa pekan terakhir sedang menjadi
bahan perbincangan warganet ini.
Asa
Firda Nihaya belakangan ini populer setelah artikel-artikelnya di akun
media sosial Facebook viral. Artikelnya yang berjudul “Warisan” menjadi
bahan perdebatan, menuai kritik, kecaman, ancaman, sekaligus pujian.
Cak
Imin, sapaan akrabnya, mengatakan tulisan-tulisan dari anak muda
seperti Afi harus menjadi bagian dari membumikan Pancasila. “Saya
mengusulkan Afi ini menjadi duta Pancasila resmi yang diusung oleh MPR
maupun pemerintah,” ujar dia usai Gerakan Membumikan Pancasila di Graha
Gus Dur, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/5), demikian dilansir Republika.
Tapi,
apa mau dikata, ‘boroknya’ Afi malah terbongkar. Hal ini terkait dengan
ditemukan tulisannya isinya bermuatan plagiat atau menjiplak tulisan
orang lain dan mengaku sebagai tulisannya sendiri.
Berdasarkan informasi dari Portal Islam,
tuduhan tersebut, persisnya dialamatkan untuk tulisan Afi yang berjudul
“Belas Kasih Dalam Agama Kita”, yang dipublikasikan memakai namanya di
Facebook (25/5/2017), dan juga dipublis detikcom dengan judul “Pezina
yang Diampuni: Belas Kasih dalam Islam” pada 29 Mei 2017.
(_https://news.detik.com/kolom/d-3514171/pezina-yang-diampuni-belas-kasih-dalam-islam)
Ternyata
diketahui artikel Afi itu copy paste dari tulisan Mita Handayani (konon
kabarnya aktivis pendukung LGBT) dengan judul “AGAMA KASIH” yang
diunggah ke Facebook pada 30 Juni 2016 dengan perbedanan pada tanda baca
penulisan, pemenggalan kalimat/paragraf dan judul yang diganti.
Tambahan lain pada akhir paragraf dan ternyata juga saduran dari kalimat
yang diucapkan Malala Yousafzai, gadis Pakistan peraih Nobel itu.
Pringadi , yang kali pertama secara serius mengangkat persoalan plagiarisme Afi ini.
Hal
ini pertama kali dibongkar oleh Abdi Surya, pegiat sastra sekaligus
bloger dan penulis di Kompasiana
_http://www.kompasiana.com/pringadiasurya/drama-dugaan-plagiarisme-afi-nihaya-faradisa_592e7127747a61420332ee81
Jika
sekedar copy paste dalam dunia per-status-an, barangkali kita juga
sering melakukannya dari status teman yang dianggap bagus, itupun sering
kita cantumkan nama penulisnya sebagai alternatif jika kita tak
menemukan tombol share pada status teman tersebut.
Namun
apa yang dilakukan Afi ini kelewat berani, karena di bawah judul
tulisannya ia mencantumkan logo copyright dengan simbol © sebelum
menulis namanya yang dapat diartikan bahwa ia adalah pemilik dan
pemegang hak atas karya tulis tersebut.
JEJAK DIGITAL
Tulisan
“Agama Kasih” yang awalnya diposting Mita Handayani pada 30 Juni 2016
sekarang tidak lagi bisa ditemukan publik. Ada yang menyebutkan
disetting ke privasi “friend” bukan setting public, sehingga wajar jika
tidak berteman dengan Mita Handayani tidak bisa melihat postingan Mita
Handayani. Ada juga yang mengatakan tulisan “Agama Kasih” sudah dihapus
Mita Handayani untuk menutup jejak.
Namun, beberapa postingan serupa, yaitu tulisan Agama Kasih, masih bisa ditelusuri jejak digitalnya.
Diposting 30 Juni 2016 oleh akun willyyandi (Willy Liu) _https://www.facebook.com/willyyandi/posts/10154269671022170
(Di postingan ini Willy Liu copas dan mencamtumkan nama “Mita” sebagai penulis artikel asli)
(Di postingan ini Willy Liu copas dan mencamtumkan nama “Mita” sebagai penulis artikel asli)
Diposting 21 September 2016 di Grup FB _https://www.facebook.com/groups/1561507077474381/permalink/1648637388761349/
Diposting 11 Desember 2016
_https://www.facebook.com/cosmos.dedy/posts/10207215672502929
_https://www.facebook.com/cosmos.dedy/posts/10207215672502929
Saat
dikonfirmasi atas tulisan AFI “Belas Kasih Dalam Agama Kita” yang lagi
heboh atas tudingan PLAGIAT, Willy Liu menegaskan “(itu) Tulisannya Mita
Handayani, Dengan penambahan (edit) sedikit diakhir.”
Setelah
heboh karena terbongkarnya aksi plagiarisme ini, akun facebook Afi
Nihaya Faradisa saat ini tak bisa diakses. Dihapus atau menghilang?
Afi
Nihaya Faradisa dikenal dengan tulisan-tulisan ala pemikiran
liberalismenya. Namun akhirnya mendapat teguran langsung dari Allah di
bulan suci Ramadhan ini.
Cerdas dan pintar itu bagus, tapi Kejujuran itu yang utama.
By Wira Taruna / pekanews.com
(nahimunkar.com)