Akankah Suami Istri Kembali Bersatu di Surga Kelak ?
Monday, July 25, 2016
Edit

Mungkin
diantara kita ada yang bertanya "Apakah seorang istri akan berkumpul
kembali dengan suaminya di surga kelak? Akankah mereka tinggal
bersama-sama lagi ?"
Saudaraku muslim dan muslimah yang dirahmati Allah SWT, jawabannya adalah Alhamdulillah iya. Berikut 3 Poin yang akan disampaikan dikutip dari Muslimah.or.id :
1.
Benar. Seorang istri akan bersatu kembali dengan suaminya di surga
kelak bahkan bersama-sama anak keturunannya baik laki-laki dan perempuan
selama mereka beragama Isalam (mentauhidkan Allah SWT). Hal ini
didasarkan pada firman Allah Ta’ala,
والذين آمنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء
”Dan
orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka
dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam
surga) dan kami tidak mengurangi sedkitpun pahala amal (kebajikan)
mereka.” (QS. Ath Thur: 21).
Allah menceritakan diantara doa malaikat pemikul ‘Arsy,
ربنا وأدخلهم جنات عدن التي وعدتهم ومَن صلح مِن آبائهم وأزواجهم وذرياتهم إنك أنت العزيز الحكيم
“Ya
Rabb kami masukanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau
janjikan kepada mereka dan orang shalih diantara nenek moyang mereka,
istri-istri dan anak keturunan mereka. Sungguh Engkau Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” (QS. Ghafir: 8)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
“Allah
Ta’ala akan mengumpulkan mereka berserta anak keturunannya agar
menyejukkan pandangan mereka karena berkumpul pada satu kedudukan yang
berdekatan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya,
“Dan
orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka
dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam
surga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan)
mereka.”
Artinya,
akan Kami samakan mereka pada satu kedudukan agar mereka (orang yg
berkedudukan lebih tinggi) merasa tenang. Bukan dengan mengurangi
kedudukan mereka yang lebih tinggi, sehingga bisa setara dengan mereka
yang rendah kedudukannya, namun dengan kami angkat derajat orang yang
amalnya kurang, sehingga kami samakan dia dengan derajat orang yang
banyak amalnya. Sebagai bentuk karunia dan kenikmatan yang kami berikan.
Said
bin Jubair mengatakan, “Tatkala seorang mukmin memasuki surga maka ia
akan menanyakan tentang bapaknya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya
dimanakah mereka? Maka dikatakan kepadanya bahwa mereka semua tidak
sampai pada derajatmu di surga. Maka orang mukmin tersebut menjawab
‘Sesungguhnya pahala amal kebaikanku ini untukku dan untuk mereka.’ Maka
mereka (keluarganya) dipertemukan pada satu kedudukan dengannya.” (Tafsir Ibn Katsir, 4/73).
2.
Kita sedikitpun tidak akan sampai mengira, ketika ada orang yang Allah
masukkan ke dalam surga, Allah hilangkan sifat kebencian dari hatinya,
kemudian dia lebih memilih berpisah.
Dan
kita tidaklah tahu tentang seseorang yang telah Allah takdirkan ia
memasuki surga dan telah dicabut rasa dengki di hati mereka namun mereka
memilih berpisah daripada bersatu kembali.
3.
Apabila wanita tersebut belum pernah menikah tatkala di dunia maka
Allah akan menikahkannya dengan laki-laki yang sangat dia cintai di
surga. Orang yang mendapat kenikmatan di surga tidaklah terbatas
laki-laki saja, namun untuk laki-laki dan perempuan. Dan diantara bentuk
kenikmatan surga adalah menikah. Demikian nukilan dari Majmu’ Fatawa
Ibni ‘Utsaimin (2/53). Dan di dalam surga tidak ada orang yang
melajang.
Wallahu A’lam.