Tisu Canggih, Bisa Mengungkap Berbagai Penyakit
Wednesday, July 20, 2016
Edit
Tisu adalah kertas lembut, mudah menyerap, dan mudah dibuang, yang
utamanya digunakan untuk wajah. Tisu biasanya dijual dalam bungkus
berbentuk kotak, dan dirancang untuk memfasilitasi pembaungan ingus dari
hidung. Tisu juga memiliki banyak kegunaan lain, misalnya digunakan
sebagai lap pembersih.
Tes laboratorium memberikan kepastian apakah pasien terinfeksi bakteri multiresisten, samonela, batuk rejan, atau kolera. Sebuah tes perlu waktu beberapa hari, waktu yang berharga terbuang yang sebetulnya bisa digunakan secepatnya untuk mengobati pasien. Para ilmuan dari institut fraunhofer untuk terapis sel dan imunologi hendak mengubah situasinya. Mereka sedang mengembangkan tes cepat dalam beberapa menit untuk mengenali bibit penyakit berbahaya tanpa laboratorium atau peralatan teknis.
Tes laboratorium memberikan kepastian apakah pasien terinfeksi bakteri multiresisten, samonela, batuk rejan, atau kolera. Sebuah tes perlu waktu beberapa hari, waktu yang berharga terbuang yang sebetulnya bisa digunakan secepatnya untuk mengobati pasien. Para ilmuan dari institut fraunhofer untuk terapis sel dan imunologi hendak mengubah situasinya. Mereka sedang mengembangkan tes cepat dalam beberapa menit untuk mengenali bibit penyakit berbahaya tanpa laboratorium atau peralatan teknis.
Tisu adalah kertas lembut, mudah menyerap, dan mudah dibuang, yang
utamanya digunakan untuk wajah. Tisu biasanya dijual dalam bungkus
berbentuk kotak, dan dirancang untuk memfasilitasi pembaungan ingus dari
hidung. Tisu juga memiliki banyak kegunaan lain, misalnya digunakan
sebagai lap pembersih.
Tes laboratorium memberikan kepastian apakah pasien terinfeksi bakteri
multiresisten, samonela, batuk rejan, atau kolera. Sebuah tes perlu
waktu beberapa hari, waktu yang berharga terbuang yang sebetulnya bisa
digunakan secepatnya untuk mengobati pasien. Para ilmuan dari
institut fraunhofer untuk terapis sel dan imunologi hendak mengubah
situasinya. Mereka sedang mengembangkan tes cepat dalam beberapa menit
untuk mengenali bibit penyakit berbahaya tanpa laboratorium atau
peralatan teknis.
Basis laboratorium dari kertas tisu adalah meniru alam yakni reaksi
tubuh jika diserang musuh akan membentuk antibodi dan memicu reaksi
berantai untuk membangunkan mekanisme pertahanan tubuh, ini yang kami
ingin tiru. Mula-mula para ilmuan meneliti permukaan bibit penyakit,
pasalnya setiap bibit penyakit punya permukaan khas semacam sidik jari
yang dikenali, di dalam tubuh manusia dapat dikenali lewat molekul yang
menagkapnya atau antibodi.
Kita lihat ikatan virus pada molekul penangkap, antibodi ini yang kami
ingin buat tiruannya, kami memerlukan lokasi ikatan yang spesifik ibarat
lubang dan anak kuncinya yang sesuai. Para peneliti di Potsdam meneliti
molekul pengikat ini atau merekayasanya. Mereka berorientasi pada
permukaan bibit penyakit dan lokasi ikatan yang khas. Dalam tes
berikutnya akan terlihat apakah molekul pengikat ini akan cukup kuat
menangkap kuman dan berfungsi sebagai sensor biologis untuk bibit
penyakit. Untuk menemukan kombinasi bibit penyakit dan sensor biologis
yang tepat dilakukan tes ribuan molekul di laboratorium, ikatan akan
terlihat lewan indikator pewarna. Selanjutnya sensor biologis tinggal
dibubuhkan pada jaringan kertas tissu. Sekitar 500 tetesan mikro
diinjeksikan ke serat tissu perdetiknya agar berfungsi jadi laboratorium
tissu.
Reaksi kertas tissu mengenali bibit penyakit dalam praktek sesungguhnya
diuji coba lagi oleh pakar biologi, bakteri dibubuhkan pada permukaan
tes lalu diusab dengan tissu laboratorium, sensor biologis terbukti
mengenali kuman dan warna tissu segera berubah. Keunggulan tes cepat tak
perlu instrumen dan gampang digunakan, tidak perlu dibawa ke ahli
laboratorium, sering untuk tahu infeksi apa yang menyerang dengan itu
rumah sakit atau dokter praktek saat resep membuat antibiotika dapat
cepat menemukan obat yang tepat.
Mekanismenya persis seperti yang terjadi pada tubuh manusia, bibit
penyakit yang diusap tissu akan menempel pada sensor biologis dan memicu
reaksi berantai yang merubah warna tissu. Kita bisa memperluas tes
untuk keperluan lainnya misalnya deteksi narkoba atau kebersihan dalam
produksi makanan, dibersihkan bukan berarti bebas kuman, kini tinggal
usap dengan tissu dan kita tahu itu telah bersih. Tissu laboratorium ini
masih dalam tahapan uji coba dan perlu beberapa tahun hingga bisa
dilempar kepasaran bagi semua orang.