Istri Baca Ini : Inilah 17 Cara Membahagiakan Suami Secara Islami, No 2 dan 12 Akan Membuat Suami Makin Tambah Cinta
Tuesday, March 7, 2017
Edit
Salah satu
kunci dari keluarga sakinah ialah suami istri saling menghargai dan mengerti
perasaan pasangannya. Namun hal tersebut tidaklah mudah banyak tantangan dan
hambatan yang selalu saja menghampiri.

Berikut ini beberapa tips bagi istri supaya bisa
membahagiakan suami, yang diambil dari ringkasan buku "How to Make Your
Husband Happy" karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid, yaitu:
1.
Sambutan yang manis
Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota,
bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik. Temuilah suami
Anda dengan wajah yang riang gembira. Bersolek dan pakailah wewangian. Kabarilah
dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk
menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat
dengan cukup.
Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan
bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.
2.
Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu
Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan
suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda, dan jangan
menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki-laki yang bukan mahram (laki-laki
yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah).
3.
Senantiasa tampil mewangi dan selalu cantik
Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda.
Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya
disukai suami Anda. Mandilah secara teratur. Apabila telah bersih dari haid,
bersihkanlah setiap bekas darah atau bau tak sedap. Gunakanlah jenis parfum,
warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami Anda. Ubahlah gaya rambut,
parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan.
Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan
tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan
laki-laki dan wanita yang bukan mahram.
4.
Ketika melakukan hubungan 1ntim
Bergegaslah untuk melakoni hubungan 1ntim ketika suami
Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya. Jagalah kebersihan tubuh dan
senantiasa tampil harum semaksimal mungkin. Jangan lupa untuk membersihkan
setiap cairan yang keluar selama berhubungan 1ntim. Lontarkan ungkapan-ungkapan
cinta yang mesra kepada suami Anda. Biarkan suami Anda untuk memuaskan
gairahnya.
Pilihkan waktu yang sesuai dan kesempatan yang baik
untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk berhubungan 1ntim sepulangnya
dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama.
5.
Merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan melalui suami
Anda jangan pernah merasa depresi hanya karena suami
Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja. Selama
Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki, maka Dia pun akan
menggelontorkan rezeki dan karunianya.
Anda mesti melihat orang-orang sekeliling yang miskin,
sakit, cacat, dan lainnya. Lantas bandingkan dengan semua yang telah Allah
karuniai kepada Anda dan keluarga.
6.
Jangan pusing dengan hal-hal keduniaan
Jangan menjadikan hal-hal duniawi sebagai harapan dan
minat Anda. Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal-hal yang tidak
penting.
Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran
untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi
sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
7.
Bersyukur dan memberikan apresiasi
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni
neraka ialah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur.
Hasil dari rasa bersyukur ialah suami akan lebih
mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda dengan
beragam cara.
Sementara dampak dari tidak bersyukur ialah suami Anda
akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada
istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!”
8.
Kesetiaan dan ketaatan
Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah
yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan.
Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun
non-materi).
9.
Memenuhi permintaan suami
Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua
permintaan-permintaannya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah
Rasulullah SAW.
Dalam Islam, suami ialah pemimpin keluarga, dan istri ialah
penyokong dan konsultan baginya.
10.
Jika suami marah, buatlah dirinya merasa lega
Hindari dan jauhi hal-hal yang bisa membuat marahnya
berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya berkepanjangan, dan Anda tidak
bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah-langkah
berikut:
Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka
mintalah maaf kepadanya.
Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda
harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya dengan pedas, mendebat,
menentang, atau bahkan berteriak. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu
diskusikan segala sesuatunya secara damai.
Kemudian jika dia marah dikarenakan faktor-faktor
eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan
kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah kelelahan, problem di kantor, ada
orang yang menghinanya, dan lain sebagainya. Dan jangan banyak bertanya, namun
fokus pada apa-apa yang membuatnya marah.
11.
Menjaga diri ketika suami tidak ada
Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan.
Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan
suami-istri. Menjaga rumah dan merawat anak-anak. Menjaga uang dan segala harta
bendanya.
Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan
tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.
Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami,
jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada. Jangan
biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.
12.
Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya
Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan
teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya. Sebisa mungkin Anda harus
menghindari masalah dengan para kerabatnya.
Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi
di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.
Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya,
dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk,
menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain
sebagainya.
Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke
kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda. Teleponlah
orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri
mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya.
13.
Kecemburuan yang terpuji
Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya
seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran
Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan
Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.
Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan
tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.
14.
Kesabaran dan dukungan emosional
Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan
dan keadaan-keadaan yang menegangkan.
Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa
Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit,
kecelakaan, kematian, dan lain-lain. Jika suami Anda memperlakukan Anda secara
tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan
baik.
15.
Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah
Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk
melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah. Dorong suami Anda agar
melaksanakan shalat tahajud. Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan
memahami makna serta tafsirnya. Ajak suami Anda untuk mendengarkan
ceramah-ceramah keislaman. Ingatlah selalu Allah. Pelajarilah hukum-hukum dan
ajaran Islam untuk muslimah.
Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai
opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya. Luangkanlah waktu Anda untuk
melakukan dakwah bersama suami. Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad,
jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan.
Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan
anak-anak akan dijaga oleh Allah.
16.
Merawat rumah dengan baik
Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan
baik. Ubahlah tata letak barang-barang di rumah Anda dari waktu ke waktu untuk
menghindari kebosanan. Pelajari semua skill pemeliharaan rumah. Pelajari
bagaimana merawat anak-anak secara baik berdasarkan ajaran Islam.
17.
Mengatur keuangan keluarga
Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk
berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya. Rawatlah rumah, kendaraan, dan
barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak ada di rumah.